21.7.14

Ramadhan 22: Penghulu Istighfar

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Sesungguhnya Istighfâr yang paling baik adalah seseorang hamba mengucapkan : 

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ


Ertinya:
"Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji-Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau".

(Hadis Sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari hadis no. 5831 dan 5848; dan al-Tirmizi hadis no. 3315; al-Nasa'i no. 5427 dan Ahmad hadis no. 16488 dan 16508)

Keutamaan:
Do’a Sayyidul Istighfar ini mempunyai keutamaan yang sangat besar sekali, yaitu orang yang selalu membacanya dengan yakin akan dimasukkan ke dalam surga. Hal ini dinyatakan sendiri oleh Rasulullah shallahu alaihi wa sallam dalam hadist berikutnya :

مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِناً بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ


Ertinya:
”Siapa saja yang mengucapkan sayidul istihgfar pada siang hari dengan yakin, kemudian meninggal dunia sebelum datang waktu petang, niscaya dia termasuk ahli syurga. Dan Siapa saja yang membacanya di waktu malam dengan yakin, kemudian dia meninggal dunia sebelum datangnya pagi, niscaya dia termasuk ahli syurga.

(HR Bukhari, no : 6306)